Karena hidup itu seperti jendela. Yang memiliki cerita berbeda, di setiap sisinya.

Jumat, 10 Januari 2014

Melupakanmu

Terkadang, aku tidak menyadari. Bahwa melupakanmu adalah salah satu caraku menyakitiku sendiri dengan cara menyakitimu.

Melupakanmu bukan berarti lupa bahwa kau ada, tetapi, seharusnya lupa bahwa kau pernah memberi sakit yang belum kutemukan obatnya. Hanya saja, terkadang aku memang tidak menyadari hal ini.

 Tapi, ada satu hal yang selalu dilewatkan saat mencoba melupakanmu. Yaitu: bahwa aku tidak akan pernah bisa melupakanmu. Hanya bayang semu dirimu yang bisa aku lupakan.

Itupun tak sepenuhnya.


Hanya hatimu yang mau pergi dari sini.

Tak apa, karena aku tahu, jika hatimu tak mau pergi, aku juga tak akan bisa melangkah lagi. Bukankah kalau tidak begini malah buruk?

Ya, aku bersyukur kini aku kembali melangkah tanpa takut bayangmu mengikutiku.

Selamat tinggal yang selalu mengganggu langkahku! Semoga tidak ada halangan di setiap langkah kakimu! :)


Related Posts:

  • Melangkah         Terkadang, betapa aku tidak menyadari bahwa aku tidak pernah sendiri.  Selalu memikirkanmu di setiap langkahku. Selalu ragu kala kakiku melangkah sendiri, tanpamu bersamaku. Selalu kaku ke… Read More
  • Melupakanmu Terkadang, aku tidak menyadari. Bahwa melupakanmu adalah salah satu caraku menyakitiku sendiri dengan cara menyakitimu. Melupakanmu bukan berarti lupa bahwa kau ada, tetapi, seharusnya lupa bahwa kau pernah memberi sakit … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2025 Jendela yang Bercerita Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com