Terkadang, aku
tidak menyadari. Bahwa melupakanmu adalah salah satu caraku menyakitiku sendiri
dengan cara menyakitimu.
Melupakanmu bukan
berarti lupa bahwa kau ada, tetapi, seharusnya lupa bahwa kau pernah memberi
sakit yang belum kutemukan obatnya. Hanya saja, terkadang aku memang tidak
menyadari hal ini.
Tapi, ada satu hal yang selalu dilewatkan saat
mencoba melupakanmu. Yaitu: bahwa aku tidak akan pernah bisa melupakanmu. Hanya
bayang semu dirimu yang bisa aku lupakan.
Itupun tak
sepenuhnya.
Hanya hatimu
yang mau pergi dari sini.
Tak apa, karena
aku tahu, jika hatimu tak mau pergi, aku juga tak akan bisa melangkah lagi. Bukankah
kalau tidak begini malah buruk?
Ya, aku
bersyukur kini aku kembali melangkah tanpa takut bayangmu mengikutiku.
Selamat tinggal yang selalu mengganggu langkahku! Semoga tidak ada halangan di setiap langkah kakimu! :)
0 komentar:
Posting Komentar