Terkadang,
betapa aku tidak menyadari bahwa aku tidak pernah sendiri. Selalu memikirkanmu di setiap langkahku.
Selalu ragu kala
kakiku melangkah sendiri, tanpamu bersamaku. Selalu kaku ketika aku menyadari
kamu berhenti melangkah dan membiarkanku berjalan menembus angin sendiri.
Ketika itu, aku
tak berpikir bahwa kamu ingin membuatku mengerti. Yang ada dalam pikiranku
hanyalah aku ingin bersamamu melewati waktu.
Damn!
Setelah aku
menatap bulan yang berpendar keperakan, aku tercenung.
Ternyata, selama
ini banyak pasang kaki yang melangkah bersamaku. Hanya aku tak pernah menyadari
itu.
Aku membuka
kelopak mataku.
Tawamu masih
sering bergaung di telingaku.
Senyummu masih
terlukis baik dalam ingatanku.
Rinai tangismu
masih kerap kali membasahi bajuku.
Oh, dear, kini aku akan terus berjalan
melewati batas.
Tanpamu,
Tetapi, bersama
jutaan pasang kaki yang lain,
Menembus kabut,
Dan menyelami
impian :)
0 komentar:
Posting Komentar